
10 Perilaku Yang Berpotensi Membahayakan Pengemudi dan Menyebabkan Kecelakaan!
Created by Sobat Akastra | 21 May 2024 WIB
Akastra - Kamu pasti pernah melihat pengguna jalan yang tidak disiplin dan taat peraturan lalu lintas.
Sebagai pihak yang taat peraturan lalu lintas, kamu terbawa image buruk karena pengendara lain yang tidak disiplin di jalan.
Oleh karena itu, kamu wajib paham cara mengemudi mobil yang tidak baik dan bisa mengundang kecelakaan.
1. Tidak mengurangi kecepatan saat keluar dari jalan lebih kecil
Perilaku berkendara kurang tepat yang pertama adalah tidak melihat situasi keluar dari gang atau jalan kecil. Banyak kecelakaan terjadi karena pengemudi tidak mau berhenti terlebih dahulu saat keluar dari jalur kecil di jalan raya yang ramai.
Sulit bagi pengguna jalan raya untuk menghindari situasi ini dan kecelakaan tidak dapat dihindari. Hentikan mobil di ujung persimpangan, lihat ke kanan dan kiri, dan berkendaralah jika kondisi jalan aman.
2. Membuang sampah ke jalan
Memang terkesan sepele, namun perilaku seperti itu tidak dibenarkan, karena bisa membahayakan pengendara lain.
Membuang sisa makanan atau botol minuman ke jalan dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. Seperti tisu atau botol minuman yang menempel di kaca mobil atau mengenai kepala pengendara sepeda motor yang berada di belakang.
Selain itu, perilaku ini mencemari jalan. Selalu sediakan tempat sampah di mobil Anda dan buang ke tempat sampah saat Anda sampai di rumah.
3. Berjalan lambat di jalur paling kanan
Cara mengendarai mobil yang tidak patut dicontoh selanjutnya adalah dengan berkendara dengan kecepatan rendah di jalur kanan.
Hal ini sangat mengganggu pengguna jalan lain yang mengemudi dengan kecepatan lebih tinggi, karena sulit untuk menyalip. Jika ingin berkendara dengan kecepatan rendah, sebaiknya pilih jalur kiri agar tidak menyulitkan pengguna jalan lain.
4. Belok tanpa menyalakan lampu sein
Di Indonesia, masih banyak dijumpai pengemudi yang tidak menyalakan lampu sein saat hendak berbelok.
Cara berkendara yang baik dan benar adalah dengan menyalakan lampu sein ketika ingin membelok atau berpapasan dengan kendaraan di depan. Membiasakan menyalakan lampu sein saat berkendara sangat berguna karena pengguna jalan lain akan melihat mobil Anda.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Bensin di Dalam Kabin Mobil
5. Mendahului kendaraan lain di tikungan
Resiko terjadinya kecelakaan akibat melewati tikungan sebagian besar berakibat fatal, karena lalu lintas dari arah berlawanan tidak menyadari kedatangan kendaraan lain.
Faktanya, cara yang baik untuk mengendarai mobil di tikungan adalah dengan tidak menyalip, meskipun kecepatan mobil lain di depannya rendah. Anda tidak dapat melihat apa yang ada di depan mobil yang Anda lewati, sehingga sangat berbahaya.
Oleh karena itu marka jalan pada jalan yang berkelok diberi tanda berupa garis lurus yang tidak terputus agar tidak melintasi batas jalan.
6. Tidak menjaga jarak aman antar kendaraan
Cara berkendara yang benar adalah dengan menjaga jarak aman antar kendaraan.
Ada trik khusus yang sangat berguna untuk memahami cara menjaga jarak aman yang benar.
Gunakan metode 'jarak 3 detik' dengan menggunakan objek di tengah jalan, seperti lampu jalan, sebagai titik acuan.
Jika hitungan belum mencapai angka tiga sementara lampu penerang sudah kamu lewati, artinya jarak kamu terlalu dekat dengan mobil di depan.Atau Anda bisa menjaga jarak aman antar mobil dengan melihat ban belakang mobil di depan Anda.Jika tidak terlihat berarti Anda dekat dengan mobil di depan dan cara ini cocok untuk berkendara di jalan kota.
7. Mengemudi di bahu jalan
Tahukah Anda bahwa bahu jalan bukan untuk jalan raya, tapi untuk keadaan darurat seperti mogok. Namun cukup banyak orang yang berkendara di bahu jalan, apalagi jika jalan utama sedang padat.
Kebiasaan buruk ini dapat membahayakan pengemudi lain karena dapat bertabrakan atau tertabrak kendaraan lain saat memasuki jalan tersebut. Selain itu, ada risiko bertemu mobil lain yang berhenti di jalan akibat kecelakaan.
Selain itu risiko kemacetan akan lebih panjang karena harus melintasi jalan orang lain untuk kembali ke jalan utama.
8. Kurang fokus dan waspada
Mengendarai mobil dengan baik di jalan raya membutuhkan fokus dan konsentrasi total. Jangan mengalihkan perhatian Anda ke jalan dengan hal-hal tidak penting lainnya seperti bermain ponsel.
Selalu memperhatikan kondisi sekitar mobil terhadap kemungkinan bahaya (misalnya orang yang tiba-tiba menyeberang jalan).
9. Tidak patuh aturan dan rambu lalu lintas
Anda secara tidak sengaja menerobos lampu merah sebagai alasan karena terburu-buru. Atau jika Anda mengikuti mobil di depan Anda, berputar arah atau salah jalan.
Kesalahan seperti itu dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Bagaimanapun sulitnya kondisi jalan, tetaplah tenang dan patuhi peraturan dan rambu lalu lintas.
10. Tidak mampu mengendalikan emosi
Kondisi jalan raya di kota besar mudah menimbulkan emosi dan dapat membahayakan Anda.
Orang yang dipicu oleh emosi tidak dapat mengemudi dengan baik. Maka dari itu, jangan mudah marah meskipun posisi Anda sudah tepat.
Jika ada masalah dengan pengguna jalan lain, segera hubungi polisi untuk menangani masalah tersebut.
Tambahkan Komentar
Baca Artikel Yang Lain:
Dapatkan Tips Menarik Lainnya Dari Akastra Toyota