6 Tips Merawat kampas kopling mobil

Setiap kali kita menekan pedal kopling untuk mengganti gigi dalam mobil, kampas koplinglah yang bekerja keras di balik layar untuk memastikan perpindahan gigi yang mulus. Namun, seringkali kita lupa bahwa perawatan pada kampas kopling sangatlah vital untuk menjaga performa mobil secara keseluruhan. Bagian ini sering diabaikan, tetapi dengan pemeliharaan yang tepat, kampas kopling bisa bertahan lebih lama dan menghemat biaya perbaikan yang mahal.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi serangkaian tips efektif dalam merawat kampas kopling mobil. Mulai dari praktik sehari-hari yang sederhana hingga panduan perawatan rutin yang dapat dilakukan sendiri, mari kita pelajari cara menjaga agar kampas kopling mobil Anda tetap dalam kondisi optimal. Dengan mengetahui dan menerapkan tips-tips ini, Anda tidak hanya akan meningkatkan umur pakai kampas kopling, tetapi juga akan memastikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Cara Merawat Kopling Mobil 

Tak ingin mengeluarkan uang untuk mengganti kampas kopling, lakukan saja tujuh hal ini agar kampas kopling mobil Anda awet. 

1. Jangan pernah menerjang banjir

Cara merawat kopling mobil yang pertama adalah dengan menghindari banjir. Komponen utama kopling mobil Anda bisa rusak karena masuknya air. Akibatnya kopling macet. 

Bila kamu terpaksa melakukan hal ini, jangan lantas parkir atau berhenti ya. Jika air atau lumpur masuk ke dalam kopling, maka dapat membasahi komponen dan baut serta menimbulkan tarik menarik antara piringan kopling dan baut. Hal ini membuat kopling lengket dan transmisi  sulit berpindah. 

Lebih aman jika tidak mencoba menerobos air banjir atau jika setelah menerobos genangan air, Anda perlu membawa mobil langsung  ke bengkel dan memeriksanya. 

2.Netralkan transmisi  di lampu merah atau di tanjakan

Tidak disarankan membiarkan kopling pada gigi 1 saat berhenti. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja kopling. 

Cara ini selain akan melukai kaki Anda, juga dapat melemahkan lapisan kopling mobil Anda. Hal ini juga mempengaruhi perilaku kopling pada mobil nantinya. 

Apa salahnya meletakkan transmisi pada posisi netral untuk mengistirahatkan kaki terlebih dahulu? Jika lampu menyala hijau, masukkan kopling ke gigi 1 dan gas. 

3. Jangan menggantungkan kaki pedal kopling saat berkendara. 

Hasil dari tindakan ini hampir sama dengan poin kedua. Tentunya kebiasaan ini meningkatkan gesekan pada kampas dan pada akhirnya dapat mempercepat keausan. 

Sesuai dengan rumus fisikanya gaes. Ketika gesekan berkurang, benda secara otomatis menjadi lebih cepat aus. Umur kampas juga akan lebih panjang. 

Oleh karena itu, cara mengoperasikan kopling mobil yang benar adalah dengan melepaskan kaki dari kopling saat mobil melaju dengan stabil. 

4. Sesuaikan kecepatan dengan  gigi yang benar

Perawatan bantalan kopling selanjutnya adalah memastikan kecepatannya sesuai dengan posisi gigi. Gunakan gigi rendah saat berkendara perlahan dan sebaliknya. 

Jangan biasakan untuk tidak menurunkan gigi pada kecepatan rendah. Proses ini dapat menimbulkan gesekan berlebihan pada lapisan kopling. Pada akhirnya, lapisan tersebut akan cepat aus dan cepat. 

5. Lepas kopling kendaraan secara perlahan

Setelah memindahkan transmisi, lepaskan kopling secara perlahan. Jangan menariknya dengan paksa atau melepaskannya secara tiba-tiba. Kalau terasa tersentak-sentak, sebenarnya itu karena  gesekan yang lebih besar pada kopling. 

Mungkin Anda tidak menyadarinya karena sering melakukannya. Namun, untuk menghemat  biaya perawatan, cobalah  mengurangi kebiasaan buruk tersebut dengan melindungi kopling mobil Anda. 

6. Berhenti mengemudi dengan kopling setengah

Jika Anda mengemudi dengan kopling setengah untuk menghindari mesin mati, terutama  saat menanjak, kopling mobil seperti logam yang digerinda. Tentu saja logam yang digerinda terlalu lama, permukaannya dapat terkikis. 

Supaya amannya, letakkan kopling kendaraan pada posisi netral dan tarik rem tangan kendaraan. Untuk memulai, pindah ke gigi 1, tekan pedal gas, dan lepas rem tangan.