Article Image

Mitos atau Fakta, Sering Memindahkan Tuas Matik Bisa Bikin Rusak Transmisi?

Created by Sobat Akastra | 28 August 2024


Akastra- Tuas transmisi otomatis memang dapat dipindah-pindah sesuai kebutuhan pengemudi. Namun, beredar info bahwa terlalu sering menggerakkan tuas dapat menyebabkan kerusakan. Artinya, pengguna mobil disarankan untuk tidak  terlalu sering menggerakan tuas agar tuasnya bisa bertahan lebih lama. Padahal, perpindahan gigi otomatis diperlukan dalam kondisi tertentu, seperti saat berhenti, menaiki tanjakan curam, mundur, atau parkir.

Fungsi tuas otomatis sebenarnya adalah selektor dan bekerja dengan cara menggeser atau berpindah sehingga jika tidak ada kerusakan atau kesalahan lainnya tidak menimbulkan masalah.

Saat tuas matic digerakkan, yang sebenarnya terjadi adalah piston di badan katup berubah, sehingga aliran oli transmisi berubah, dan ECU pun ikut membaca pergerakan tersebut, dikutip Kompas.com.

Perpindahan tuas matik tidak langsung memindahkan pertautan gigi percepatan pada transmisi seperti pada tipe manual tapi melalui aliran oli. Oli tersebut mendorong piston dan mengaktifkan kelompok kopling untuk mencapai tingkat akselerasi yang diinginkan pengemudi.

Selama tidak ada masalah dengan aliran dan kualitas oli, tekanannya benar dan tidak ada malfungsi, menggerakkan tuas otomatis beberapa kali tidak akan menyebabkan kerusakan, karena begitulah cara kerjanya. Memindahkan tuas matic justru menyebabkan penutup kopling transmisi matic terkunci atau terlepas.

Like  
0 ❤️
Tambahkan Komentar
HUBUNGI KAMI chat