Terjebak dalam Macet? Ini Dia Penyebab Mobil Overheat yang Perlu Diketahui!
Created by Sobat Akastra | 23 November 2023
Dalam kehidupan sehari-hari, terjebak dalam kemacetan adalah sesuatu yang tak terhindarkan. Namun, bagaimana jika kemacetan tersebut membuat mobil Anda menjadi seperti 'kettle' yang mendidih? Overheat pada mesin mobil saat kondisi macet bisa menjadi momok bagi banyak pengemudi. Artikel ini menggali lebih dalam tentang penyebab mengapa mobil Anda cenderung overheat saat terjebak dalam kondisi lalu lintas yang padat. Mari kita telusuri penyebabnya dan temukan solusi agar mesin mobil Anda tetap dingin dan stabil meskipun terjebak dalam kemacetan yang tak berujung.
Berikut beberapa penyebab mesin mobil Anda panas saat macet dan cara yang tepat untuk mengatasinya.
1.Sirkulasi air pada radiator kurang merata
Salah satu penyebab paling umum mesin mobil mati panas saat lalu lintas adalah buruknya sirkulasi air di radiator. Dengan fasih Sirkulasi yang buruk ini biasanya disebabkan oleh terbentuknya karat akibat reaksi kelembaban pada radiator dan blok mesin. Kotoran dan karat pada panggangan akan menghambat sirkulasi udara di dalam panggangan.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan cairan yang dirancang khusus untuk radiator. Jangan menggunakan air biasa untuk mengisi radiator. Selain itu servis radiator anda secara berkala. Namun jika kondisinya sudah terlalu parah, maka lakukan penggantian pada kisi-kisi radiator. Jangan lupa mengganti air radiator setiap menempuh jarak 20.000 km. Untuk itulah pentingnya mengetahui cara mengganti air radiator sendiri. Jangan lupa untuk menggunakan cairan anti karat.
2. Volume Air Radiator Kurang
Penyebab lainnya masih berasal dari radiator mobil yaitu volume air radiator yang kurang ketika mobil dikendarai. Sehingga untuk itu lah penting melakukan pemeriksaan rutin tentang kondisi air radiator sebelum akan digunakan, apakah volume nya cukup ataupun kurang. Jika memang berkurang banyak, maka hal tersebut menunjukkan jika terjadi kebocoran. Rendahnya ketinggian air pada radiator dapat disebabkan oleh lemahnya sambungan selang ke selang dan pegas tutup radiator yang tidak berfungsi dengan baik. Tutup radiator yang bocor biasanya dapat dikenali dari adanya bintik-bintik karat kering disekitarnya. Segera ganti tutup radiator untuk mengurangi kerusakan. Jika kebocoran berasal dari selang atau sambungan, sebaiknya Anda memperbaikinya di bengkel resmi yang terpercaya.
3. Kipas pada radiator tidak berputar
Penyebab lainnya mungkin kipas tidak berputar. Kipas ini mendinginkan radiator yang lemah sehingga mengakibatkan proses pendinginan menjadi kurang optimal. Masalah ini juga terjadi ketika menggunakan kipas tambahan. Untuk mengetahuinya, nyalakan AC. Kerusakan dapat menyebabkan kipas berhenti berputar atau meningkatkan suhu. Untuk mengatasi masalah ini, ganti motor kipas.
Jika kondisinya parah, kipas angin juga mungkin perlu diganti.
4. Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Tepat
Penggunaan bahan bakar yang tidak tepat dapat menjadi salah satu penyebab mesin mengalami panas berlebih saat macet. Hal ini biasanya disebabkan oleh rendahnya RON yang dapat menyebabkan mobil terbentur atau tergelitik. Jika kondisi ini terus berlanjut, suhu mesin akan terus meningkat sehingga membahayakan pengendaraan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda. Menggunakan bahan bakar yang berkualitas ibarat merawat mesin mobil Anda.
Bagaimana cara mengatasinya saat bepergian?
Bagaimana jika ini terjadi saat saya sedang mengemudi? Tanda-tanda mobil overheat biasanya diawali dengan gejala gelitik berlebihan pada mesin mobil. Jika mobil Anda memiliki alat pengukur jarum, biasanya Anda akan melihat peningkatan suhu mesin mobil Anda. Pada kendaraan dengan tampilan visual, mesin biasanya mati dengan cepat jika terjadi panas berlebih.
Jika hal ini terjadi pada mobil Anda, sebaiknya segera amankan mobil dan pindahkan ke tepi jalan. Pasang segitiga pengaman pada jarak yang dekat dari kendaraan. Lalu, tunggu beberapa saat hingga suhu mesin turun.Anda bisa mempercepat prosesnya dengan menuangkan air ke dalam radiator.
Saat mesin dingin, perhatikan kondisi air radiator. Gunakan kain tebal untuk membuka tutup radiator saat masih panas. Silakan buka dengan hati-hati untuk menghindari bahaya di kemudian hari. Setelah itu perhatikan ketinggian air. Jika jumlahnya sedikit, Anda bisa menambahkan lebih banyak. Namun jika kapasitasnya masih penuh, tutup kembali pendinginnya. Setelah suhu mesin kembali normal, segera bawa mobil Anda ke bengkel terdekat.
Tambahkan Komentar
Baca Artikel Yang Lain:
Dapatkan Tips Menarik Lainnya Dari Akastra Toyota